Kamis, 20 Mei 2021

Resensi Novel 'First Love Forever Love' karya Shu Yi

Nama: Adelia Salsabila
NPM: 2010631080039
Kelas: 2A
Mata Kuliah: Menulis
Dosen Pengampu: Dian Hartati, S.S., M.Pd.

Tugas Laporan Membaca III

"First Love Forever Love"
karya Shu Yi
"Pernah ada seseorang yang mencintaiku dengan segenap jiwanya..." 


Identitas buku
Judul: First Love Forever Love - Cinta Pertama Abadi Selamanya
Penulis: Shu Yi
Penerjemah: Pangesti Bernardus
Penerbit: PT SERAMBI ILMU SEMESTA
Tahun Cetak: 2015
ISBN: 978-602-290-045-0

Resensi Buku:
    "Kita sering tak mengerti apakah yang dinamakan cinta.
     Dulu aku selalu berpikir cinta bisa melampaui segalanya.
     Saat itu aku tak tahu bahwa ternyata ada kekuatan lain yang disebut takdir...
     Kita tak bisa melakukan apa pun untuk mengubahnya dan hanya bisa menerimanya.."
    Novel indah yang berkisah tentang kenangan cinta pertama yang sangat romantis ini dipersembahkan kepada mereka yang meyakini kekuatan cinta. Menceritakan tentang seorang gadis China bernama Zhao Mei. Ia merupakan mahasiswi Sekolah Musik Negeri di Odessa, Ukraina. Di sana Zhao Mei tinggal bersama temannya bernama Peng Weiwei. Perjalanan cinta Zhao Mei berawal dari visanya yang hampir habis masa berlakunya, kemudian Peng Weiwei membantu memperpanjang visanya lewat kekasihnya yang bernama Sun Jiayu.
    Banyak permasalahan muncul dalam hubungan Peng Weiwei dan Sun Jiayu sehingga menyebabkan mereka berdua putus. Dari situ Zhao Mei dan Sun Jiayu mulai dekat. Mereka sering bertemu,dan sama-sama memiliki perasaan namun keduanya tidak pernah saling mengungkapkan perasaannya.
    Sun Jiayu dikenal sebagai seorang kriminal penyeludupan barang-barang yang masuk di Ukraina. Dahulu, Zhao Mei adalah seorang gadis yang polos, semenjak bertemu dan dekat dengan Sun Jiayu sifatnya berubah tidak lagi seperti dahulu.Sun Jiayu mengalami kecelakaan dan meminta Zhao Mei untuk tinggal bersama menemaninya, dari sinilah persahabatan Zhao Mei dan Peng Weiwei menjadi tidak baik. Senang, Sedih, Tawa, Tangis, Bahagia dilalui bersama oleh Zhao Mei dan Sun Jiayu.
    Pada saat itu, Zhao Mei mendapat kabar bahwa ibunya menderita sakit ginjal sehingga mengharuskan dirinya kembali ke China. Saat Zhao Mei berada di China, Sun Jiayu meminta bantuan temannya bernama Cheng Ruimin untuk selalu menjaga Zhao Mei disana. Tiba-tiba saja Zhao Mei mendapatkan kabar bahwa Peng Weiwei telah meninggal dunia karena bunuh diri.
    Sekembalinya Zhao Mei ke Ukraina ternyata keadaannya semakin memburuk. Banyak masalah yang terjadi pada Sun Jiayu, ia mendapat ancaman dan ditangkap oleh polisi Ukraina karena terbukti telah melakukan tindakan penyeludupan barang-barang ilegal dan pembunuhan. Pada saat di penjara, Sun Jiayu menderita penyakit sehingga tidak boleh ada orang lain yang datang untung menjenguk. Disaat-saat Sun Jiayu hancur, Zhao Mei justru selalu ada buatnya bahkan ia berusaha mengeluarkan Sun Jiayu dari penjara.
    Zhao Mei beranggapan bahwa Ukraina bukanlah tempat yang tepat untuk dirinya, akhirnya ia memutuskan untuk balik ke China. Ia melanjutkan kuliahnya di Akademi Musik Vienna. Suatu hari, ia melihat kabar bahwa dirinya sedang dicari, dan barang siapa yang menemukan dirinya segera menghubungkan Cheng  Ruimin. Ternyata Sun Jiayu telah meninggal dunia karena penyakit kanker lambung yang dideritanya. Kisah cinta mereka berdua berakhir dengan sangat menyedihkan, Zhao Mei tidak bisa melihat Sun Jiayu lagi untuk yang terakhir kalinya.

Kelebihan:
    Dilihat dari segi fisik, cover novelnya sangat menarik sebab judul tulisannya dibuat menimbul. Bahasanya pun mudah dipahami, penulis menggunakan alur maju sehingga memudahkan pembaca untuk dapat mengerti isi ceritanya.

Kekurangan:
    Pada akhir cerita tidak diceritakan bagaimana kelanjutannya, hanya saja berakhir pada kabar bahwa Sun Jiayu meninggal dunia dan Zhao Mei yang sedang dicari-cari keberadaannya.

 #Unsika
 #UniversitasSingaperbangsaKarawang
 #PBSIUnsika
 #nulisbersama

Sabtu, 17 April 2021

Resensi novel 'Garis Waktu' karya Fiersa Besari.

 

Nama: Adelia Salsabila

NPM: 2010631080039

Kelas: 2A

Mata Kuliah: Menulis

Dosen Pengampu: Dian Hartati, S.S., M.Pd.

Tugas Laporan Membaca II

"Garis Waktu"

Karya Fiersa Besari

Identitas Buku

Judul: Garis Waktu

Penulis: Fiersa Besari

Penerbit: Mediakita

Tahun Terbit: 2016

Halaman: iv+212 Halaman

ISBN: 978-979-794-525-1

Biografi Pengarang

Fiersa Besari atau yang akrab disapa ‘Bung’ ini, lahir di Bandung 03 Maret 1984 adalah penulis dan pemusik Indonesia. Berkat karya-karyanya, nama Fiersa saat ini sangat populer di kalangan anak muda.

Ia merupakan lulusan dari STBA Yapari-ABA Bandung, dengan gelar Sarjana Bahasa Inggris yang di akhir semesternya mulai mencintai Sastra Indonesia. Sebelum mengawali kariernya di dunia hiburan, Fiersa sempat bekerja di sebuah kantor. Namun, bertahan beberapa bulan saja. Hal ini disebabkan karena ia merasa tidak nyaman dengan pekerjaan yang dilakukan dan akhirnya beralih ke dunia musik dan Sastra Indonesia.

Selain menulis buku, ia juga merupakan seorang musisi. Fiersa telah merilis 3 album yaitu 11:11, Tempat Aku Pulang, dan Konspirasi Alam Semesta. Ketiga album yang telah ia rilis juga kerap dijadikan playlist wajib yang harus ada di beberapa radio hingga acara musik.

Kegemarannya dalam menulis serta menciptakan lagu dengan gaya sastra yang indah, tak banyak orang tahu bahwa bung fiersa ini adalah seorang pendiri komunitas pencinta buku. Komunitas yang ia dirikan diberi nama ‘Pecandu Buku’. Bergerak di bidang literasi yang nantinya bertujuan untuk menyebarkan virus membaca kepada para anggotanya. Hal positif yang didapatkan oleh anggota komunitas ini selain kegemaran dalam membaca, mereka juga sering membuat ulasan buku yang telah mereka baca dan mengunggahnya ke dalam media sosial.

Hal unik lain yang melekat pada penulis ini adalah seseorang yang menggemari sesuatu berbau petualangan yang telah membawanya ke titik penemuan dalam dirinya dan dengan berpetualang ia mendapatkan banyak inspirasi untuk menulis karya-karyanya.

Isi Resensi

a)      Sinopsis

Novel “GARIS WAKTU” karya Fiersa Besari ini menceritakan curahan hati tentang perjumpaan, kasmaran, patah hati, serta keikhlasan dalam melepaskan, kemudian berakhir dengan kenangan. Tokoh ‘Aku’ menguraikan perasaan-perasaannya pada ‘Kau’ dalam bentuk surat dari April tahun pertama hingga Maret tahun kelima. Dari awal berjumpa dan saling tatap hingga tak lagi saling menetap.

Selain berkisah tentang ‘Aku’, ‘Kamu’, dan ‘Dia’, pada buku ini juga terselip kisah tentang keluarga, cita-cita, dan harapan hingga perenungan akan kematian. Pesan yang disampaikan dapat menyentuh hati pembaca. Terlebih pada bab Akar (Oktober, tahun kedua) mengisahkan tentang kerinduan tokoh ‘Aku’ kepada orang tuanya, terutama sosok Ibunya.

b)      Unsur Intrinsik

-       Tema

Novel ini mengusung tema tentang “perjalanan menghapus luka”.

-       Latar

Dalam novel ‘Garis Waktu’ ini memiliki latar tempat di Malang. Sedangkan latar waktunya pada tahun 1485.

-       Tokoh dan Penokohan

a.       Aku, tokoh utama dalam novel yang memiliki sifat egois, jujur, munafik, tangguh, angkuh, gengsi, dan ikhlas.

b.      Kau, merupakan tokoh tambahan. Sosok wanita yang dicintai oleh ‘Aku’, yang sudah merubah dunia ‘Aku’, kemudian memberi harapan lalu pergi meninggalkannya dan memilih untuk menikah dengan orang lain. Memiliki sifat gengsi, munafik, dan egois.

c.       Ibu, tokoh tambahan yang selalu mendoakan yang terbaik untuk anak-anaknya. Memiliki sifat penyayang dan rela berkorban.

d.      Bapak, tokoh yang selalu berjuang sekuat tenaga agar mampu menyekolahkan tinggi anak-anaknya. Sifatnya rela berkorban dan pekerja keras.

e.       Sahabat, tokoh yang selalu memberi motivasi kepada ‘Aku’, yang selalu ada dalam keadaan senang maupun susah. Memiliki sifat yang setia kawan.

-       Alur

Novel ini memiliki alur maju.

-       Gaya bahasa

Gaya bahasa yang digunakan pada novel ini sangat sempurna. Cara penulisannya yang menarik dalam penyajian gaya sastra yang terkadang harus dibaca 1-2 kali, namun tetap mudah dimengerti dan memiliki arti yang sangat mendalam bagi para pembacanya.

-       Sudut pandang

Sudut pandang novel ini yaitu “orang pertama (aku)” dimana tokoh Aku dalam novel tersebut memposisikan dirinya.

-       Amanat

Novel ini tak hanya memberikan pesan-pesan tentang percintaan, tetapi juga pesan untuk menjadi diri sendiri, untuk mampu menikmati hidup dan meluangkan waktu melakukan hal yang kita suka karena hidup hanya sekali, tidak tenggelam dalam kepopuleran, tidak membalas kebencian dan tidak larut dalam dendam.

c)      Unsur Ekstrinsik

-       Nilai moral

Mengajarkan untuk lebih mencintai diri sendiri, serta tidak boleh dendam terhadap orang yang telah menyakiti perasaan kita.

 

-       Nilai sosial

Dibuktikan dari rasa setia kawan yang begitu tinggi antara Sahabatnya kepada sosok ‘Aku’ disaat ia sedang merasakan susah maupun senang.


Kelebihan dan Kekurangan

a)     Kelebihan

Novel ini membuat para pembacanya jatuh cinta dengan kata-katanya yang sangat menarik. Bung Fiersa amat pandai mengaduk-aduk perasaan pembaca lewat kalimat-kalimat yang diuntainya. Kalimat-kalimat yang ditulisnya terasa hidup dan sangat mewakili seseorang baik yang sedang jatuh cinta, galau, patah hati, merasa tersakiti karena dikhianati, serta mampu bangkit dari hal-hal pahit yang menimpanya. Selain itu, novel ini tak hanya memberikan pesan-pesan tentang percintaan, tetapi juga pesan untuk menjadi diri sendiri, untuk mampu menikmati hidup dan meluangkan waktu melakukan hal yang kita suka karena hidup hanya sekali, tidak tenggelam dalam kepopuleran, tidak membalas kebencian dan tidak larut dalam dendam.

b)    Kekurangan

Kekurangan yang ada pada novel ini terletak pada alur yang diambilnya,yakni alur maju.Sehingga tak jarang pembaca yang bosan saat membacanya. Serta terdapat beberapa kata yang butuh pemahaman tinggi.


Kesimpulan

Novel ini lebih di utamakan untuk kalangan remaja. Penulis dapat dikatakan memiliki kemampuan mengolah kata sehingga memesona yang membacanya.

#Unsika

#UniversitasSingaperbangsaKarawang

#PBSIUnsika

#nulisbersama

Resensi Novel 'First Love Forever Love' karya Shu Yi

Nama: Adelia Salsabila NPM: 2010631080039 Kelas: 2A Mata Kuliah: Menulis Dosen Pengampu: Dian Hartati, S.S., M.Pd. Tugas Laporan Membaca III...